it was happened to me !

23.26

Kali ini dan pertama kali nya aku mengisi air cerita ku ke dalam wadah ini yang sebenarnya aku manfaatkan bukan sekedar diary online,namun wadah ini adalah wadah untuk menyalurkan semua bakat ku terlebih ingin menginspirasi kan kepada semua orang melalu blog ini.  Mungkin hanya sekali saja aku gunakan sebagai temapt curhat-an saat ini juga.  Padahal aku ingin aku dikenal sebagai orang yang memiliki kelebihan berikut dan bukan berarti  untuk menunjukkan sama sekali semua nya, paling utama saja mereka mengenal ku dengan kata “ nad, kamu bisa kok ! “itu sudah cukup .aku tahu aku terlihat sangat jelas seorang gadis sangat biasa, tidak terlalu mewah, cuek, pendiam, aku lebih penting mengembangkan apa yang ada didalam diriku dibandingkan diluarnya diriku. aku selalu berdoa dan selalu minta sama Allah aku ingin aku dikenal banyak orang bahwa aku bisa melakukan apa saja. Dan ternyata aku selalu sadar disetiap perkataan ku sedang “ mengeluh “ kesempatan selalu ada dibelakang ku mengikuti ku terus berharap ku menahannya dan melakukannya, dia selalu dibelakang bahkan tanpa sadar ada digenggaman ku sendiri. Sedetik ku berkata “ aku ingin ini..ituu..” datang kesempatan memanggil  “ oh ini ya maksudnya..” jika aku gagal dia pasti datang lagi, Pasti ..aku selalu percaya itu..“
Saat pertama hal yang kulakukan dari biasanya yang hanya identik dengan seni, tapi kali ini dengan SASTRA yak, Puisi! Aku coba – coba mengikuti kompetisi baca puisi yang nantinya akan di utus hingga tingkat Nasional bahkan samapi Internasional . mencoba – coba mengarang sebuah Puisi tentang Para Pemuda – Pemudi Indonesia . di hitung – hitung aku salah 2x dalam penciptaan Puisi sebab Tema yang teralur di Puisi ku itu salah yang seharusnya “ mengaktualisasikan karakter bangsa melalui Seni “ malah lebih terdengar tajam ke arah “Perjuangan “


“AKULAH PEMUDA MU ! “
Kaki ku langkah tanpa apa- apa di bawah nya
Kembalikan aku ke masa yang dulu
Saat pemuda – pemudi berjuang dalam dunia yang gelap

Ingin aku berdiri di atas tanah
Menahan sakit daripada Negara ku sakit
Menahan duka daripada Negara ku berduka
Menahan sedih daripada Negara bersedih

Tapi, aku berada di masa yang baru
Aku dengar mereka ingin mengembalikan
 Pemuda Indonesia yang dulu
Dimana , dimana pemuda yang berjiwa keras ?

Ku genggam Merah Putih
Ku cium Merah Putih
Ku tanam di hatiku
Agar aku menjadi Pemuda yang setia

Merah Putih bertumbuh lah didalam darah & tulangku
Getarkan lah nadiku seperti getaran mu di jantungku
Membara lah di jiwaku

Ku peluk Merah Putih ku
Terpejam kedua mataku
“Akulah Pemuda Indonesiamu! “


>Tahu aku salah dalam tema tersebut melalui Ibu guru Bahasa Indonesia kami di Sekolah, yah, aku harus mengganti yang baru dengan cepat karena saat itu waktu menunjukkan Pukul 07.00 pagi dan harus sampai di lokasi lomba pada pukul 09.00 . ku teliti Puisi nya khas dengan larik – larik pantun,, oke tanpa aku sadari ternyata otak ku bekerja cepat juga ..hehheicon_biggrin.gif

PUISI
“ BUDAYA  PEMUDA KU “
Pemuda – Pemudi ku terlarut
Indonesia ku terjatuh
Muda – Mudi terpaku
Indonesia ku tersandung

Alunan musik bergetar
Jati Budaya ku terkapar
Naungan usik trend bergema
Jadi bodohnya citra muda tersebar

Kecintaan pada Indonesia mana tegar?
Kenistaan kaki diatas Merah Putih
Kelincahan Tarian Indonesia mana yang indah?
Keelokan kian panas menodai Merah Putih

Angklung bambu menarikkan mata dunia
Pukulan musik lain di telinga Indonesia ku
Angkuh nya menaikkan kepalanya
Julukan rendah di berikan ke Indonesia ku

Ketalenta Indonesia ditunjukkan
Keberanian Indonesia di kedepankan
Kejelekan Indonesia kusapu
Kebodohan Indonesia kuhapus

Pemuda – Pemudi, jangan pernah mengaku
Jika nadi yang hijau masih hitam
Jika tekad belum mekar


>Setelah kami sampai di lokasi yang aku pikir – pikir kami bakal langsung memulai kompetisi yang ternyata pada hari itu para peserta  akan disaksikan oleh juri untuk menciptakan Puisi diruangan yang sama dalam waktu 3 jam ! dan berarti Puisi yang sebelumnya ku tulis itu harus aku ganti lagi dengan yang baru sebab kita akan disaksikan dan masing – masing peserta berhak mengundi pilihan tema antara lain, religi, moral, perjuangan dan aku mendapat pilhan tema “ religi “ yah oke tidak masalah tiba – tiba saja dalam waktu kurang lebih satu setengah jam aku selesai dan segera mengumpulkannya dan satu hal lagi mencabut pihan nomor peserta nantiya , dan aku mendapat no peserta ke -2 !  .dan kompetisi akan dimulai pada besok hari . tiba hari itu aku sudah berlatih berkali – kali dengan intonasi yang kuat sedikit ditekankan diruang Guru. Saat jam mulai menunjukkan pukul 09.00 kami sudah mulai berangkat dan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh di DINAS PENIDIKAN .tepat saat kaki ku ku injak ditanah dan langsung menuju ruangan , hampir saja aku kehilangan kesempatan , ternyata lomba Puisi baru saja dimulai dengan peserta no.1 setelah selesai tiba nomor peserta ku dipanggil aku langsung maju walau tubuh sudah sangat jelas kelihatan grogi lebih dari yang biasanya, tapi aku belum untung saat itu , icon_neutral.gif aku pernah bilang saat detik itu “ku serahkan semuanya sama Allah “ walaupun bibit kecewa masih terjanggal …icon_sad.gif tapi hingga saat ini perjuanganku tak mau berhenti berjalan …. ! icon_razz.gif 

“ PEMUDA DAN TUHAN KU “
Alam makmur melapisi Indonesia ku
Pemuda – Pemudi hidup di Indonesia
Allah Tuhanku melindungi Indonesiaku
Pemuda – Pemudi hidup di Indonesia

Budaya ku tenggelam dalam
Apa daya jika Tuhan tak mengasihi
Seraga jiwa Pemuda teredam
Bukan karena Tuhan tak mengasihi

Tangan , Kaki kami bersimpuh
Raga dan jiwa kami serahkan
Dengan Engkau doa ku seduh
Sampai darah pengorbanan ku tinggalkan

Bangkitkan semangat Pemuda
Dengan kerendahan sebatang padi
Mengikat benang berjarum doa
Tajamnya keberanian tertusuk abadi

Angklung bambu beragam nada
Pemuda – Pemudi bersatu keyakinan
Angkuh hihtam tertanam didada
Pemuda – Pemudi jatuh ketepian

Kelincahan tarian Indonesiaku
Hidup dari tubuh Manusia
Perpecahan Tanah Airku
Hidup dari ulah Manusia

Ku tanam benih jiwa
Di dalam daging ku
Ku minta sebening doa
Bertunduk dihadapan Tuhan ku

Nasionalisme , Patriotisme ciri para Pemuda
Nasi , padi ciri Indonesia ku
Tawuran , Korupsi bukan ciri para Pemuda
Tahu , kopi ciri Indonesia ku

Semangat , keberanian ku gantungkan di jemariku
Malas , malu ku jatuhkan dari jemariku

Pemuda Indonesia di masa ini
Akan selalu berdiri
Karena Tuhan akan selalu ada disini

0 comments